STRUKTUR
ATOMIK
A.
Model
atom Rutherford
Model
atom Rutherford menyatakan bahwa atom terdiri atas inti atom dengan elektron
yang berputar mengelilinginya dalam lintasan atau orbit. Ini dapat dibayangkan
seperti tatasurya dimana inti atom sebagai matahari dengan elektron-elektron
sebagai planet yang berputar mengelilinginya.
B.
Hamburan
Partikel Alfa
Dari hasil eksperimen hamburan
partikel alfa, Rutherford menemukan partikel alfa yang dipantulkan yang
menembus suatu inti yang massif pada atom. Model atom Rutherford ini
dikembangkan oleh Bohr untuk lebih mengetahui struktur atom. Melalui hamburan
partikel alfa Rutherford kita dapat menentukan batas atas dimensi inti.
C.
Rumus
Hamburan Rutherford
, Bentuk rumus hamburan berfungsi sebagai tanda
tangan untuk hamburan dari target titik di mana tidak ada struktur jelas. Titik
keberangkatan
dari hamburan Rutherford dalam kasus inti adalah dasar untuk evaluasi
awal dari jari-jari nuklir.
D.
Dimensi
Inti
Partikel alfa akan mempunyai r0
terkecil jika mendekati inti bertatapan (head-on) yang akan diikuti oleh
hamburan 180 . Pada saat pendekatan terpendek energy kinetic awal K dari partikel seluruhnya diubah menjadi energy potensial listrik,
sehingga:Karena muatan partikel alfa 2e dan muatan inti Ze, jadi Jarak
pendekatan terpendek
E.
Orbit
Elektron
Elektron bergerak bebas,
bergantung pada jumlah energi yang dimilikinya. Saat energi rendah, dia berada
di dekat inti dan saat berenergi tinggi dia berada makin dekat dengan
permukaan. Dia bergerak tidak hanya berputar pada orbit, tapi dia dapat
bergerak pada berbagai bentuk lintasan.
Penelitian tentang elektron pada
atom dilakukan dengan pengamatan. Pengamatan dilakukan seperti “memotret” atom
beratus-ratus, bahkan berjuta-juta, kali dan hasil “foto” tersebut disatukan
dan dilihat posisi terdapatnya elektron pada foto tersebut. Ternyata data
penyebaran elektron paling banyak berada pada lingkaran-lingkaran yang akhirnya
disebut sebagai “orbit”.
F.
Spektrum
Atomik
Selain itu penelitian Bohr
menerangkan asal-usul garis spektrum atomic. Spektrum garis membentuk suatu
deretan warna cahaya dengan panjang gelombang berbeda. Untuk gas hidrogen deret
panjang gelombang ditentukan secara matematis deret ini yaitu deret Balmer, deret Lyman, deret Paschen, Bracket, dan
Pfund.
G.
Atom
Bohr
Model atom Bohr berhasil
menjelaskan kestabilan elektron dengan memasukkan konsep lintasan atau orbit
stasioner dimana elektron dapat berada di dalam lintasannya tanpa membebaskan
energi. Spektrum garis atomik juga merupakan efek lain dari model atom Bohr.
Spektrum garis adalah hasil mekanisme elektron di dalam atom yang dapat
berpindah lintasan dengan menyerap atau melepas energi dalam bentuk foton
cahaya.
H.
Prinsip
Korespodensi
Teori korespondensi adalah teori
yang berpandangan bahwa pernyataan-pernyataan adalah benar jika
berkorespondensi terhadap fakta atau pernyataan yang ada di alam atau objek
yang dituju pernyataan tersebut. Kebenaran atau suatu keadaan dikatakan benar
jika ada kesesuaian antara arti yang dimaksud oleh suatu pendapat dengan fakta.
Suatu proposisi adalah benar apabila terdapat suatu fakta yang sesuai dan
menyatakan apa adanya
I.
Gerak
Inti
Massa inti memepengaruhi panjang
gelombang garis spektral, inti dan elektron berputar di sekeliling pusat
massanya yang terletak sangat dekat inti karena massa inti jauh lebih besar
dari elektron
J.
Eksitasi
Atomik
Proses eksitasi adalah peristiwa “loncatnya” (tidak sampai lepas)
electron dari orbit yang dalam ke orbit yang lebih luar karena gaya tarik atau
gaya tolak radiasi partikel bermuatan.
Atom yang mengalami eksitasi ini disebut dalam keadaan tereksitasi (excited
state) dan akan kembali kekeadaan dasar
(ground state) dengan memancarkan radiasi sinar-X.
K.
Laser
Laser adalah
piranti yang menimbulkan cahaya yangmemiliki sifat yang luar biasa :
1.
Cahayanya
kohere, dengan semua cahaya sefase dengan yang lainnya
2.
Cahayanya
hampir ekawarna
3.
Berkas
laser hampir tidak menyebar
4.
Berkas
laser mempunyai intensitas yang sangat besar, jauh lebih besar dari cahaya
sumber lainnya
Posting Komentar